Senin, 12 Desember 2011

Socket Forensic


  Untuk mengetahui socket forensic kita terlebih dahulu mempelajadi dasar-dasarnya yaitu sebagai berikut:

Pengertian socket adalah interface pada jaringan yang menjadi titik komunikasi antar mesin pada Internet Protocol, dan tentunya tanpa komunikasi ini, tidak akan ada pertukaran data dan informasi jaringan.
Socket terdiri dari elemen-elemen utama sebagai berikut:
1. Protokol.
2. Local IP.
3. Local Port.
4. Remote IP.
5. Remote Port.


Port
Salah satu elemen penting yang digunakan dalam aplikasi socket adalah port. Port merupakan sebuah koneksi data virtual yang digunakan aplikasi untuk bertukar data secara langsung.

Terdapat banyak port di dalam sebuah sistem komputer dengan fungsinya masing-masing. Sebagai contoh, dalam mengirim e-mail digunakan service SMTP yang umumnya menggunakan port 25. Sementara service POP3 untuk menerima e-mail menggunakan port 110, port 80 digunakan untuk HTTP, port 443 digunakan untuk HTTPS, dan seterusnya.

Nomor-nomor port dikategorikan dalam tiga jenis sebagai berikut:

1. Well-known ports.
Merupakan port yang telah digunakan secara internal oleh sistem Windows, misalnya port untuk koneksi Internet, service FTP, dan seterusnya. Port yang telah digunakan ini adalah port 0 sampai dengan port 1023.
2. Registered ports.
Port ini dapat digunakan dalam aplikasi Anda, range-nya adalah port 1024 hingga port 49151, cukup banyak port yang tersedia yang bebas Anda pilih sehingga Anda tidak perlu kuatir kekurangan port untuk aplikasi Anda.
3. Dynamic/Private ports.
Dari port 49152 sampai dengan port 65535.

Winsock

Untuk pemrograman aplikasi socket berbasis Windows, maka komponen API yang sering digunakan adalah Winsock (Win-dows Socket API) yang mendukung interface standar TCP/IP, yang merupakan protokol jaringan paling popular saat ini (contoh protokol jaringan yang lain adalah NetBIOS, IPX dari Novell, AppleTalk dari Apple, dan seterusnya).

Pengertian TCP/IP (TCP over IP) mungkin dapat menjadi sedikit rancu jika diartikan TCP/IP hanya mengizinkan pengiriman TCP (dan tidak UDP), padahal seperti yang telah kita bahas, pengiriman socket dapat melalui TCP maupun UDP.

Pengertian TCP/IP di sini sebenarnya digunakan untuk menunjukkan teknologi jaringan/Internet, termasuk di dalamnya adalah UDP. Jika Anda menggunakan UDP, dapat juga disebut sebagai UDP/IP (UDP over IP), tetapi umumnya istilah ini jarang digunakan dan istilah TCP/IP telah mencakup, baik TCP maupun UDP.

Pada bahasa pemrograman visual seperti Visual Basic/Delphi, Anda dapat menggunakan control Winsock yang telah disediakan untuk mengembangkan aplikasi socket.

Walaupun kita akan mencontohkan aplikasi socket dalam environment Windows, Anda tidak perlu khawatir jika aplikasi socket yang menggunakan Winsock tidak dapat berkomunikasi dengan aplikasi socket berbasis Unix/Linux, karena komunikasi tetap dapat terjadi selama aplikasi tersebut menggunakan protokol jaringan yang sama.

Kalau demikian, untuk mencoba aplikasi socket, apakah mutlak diperlukan setidaknya jaringan dengan minimal dua komputer yang saling terkoneksi? Bagi Anda yang terpaksa hanya menggunakan satu komputer, dapat memanfaatkan alamat localhost atau 127.0.0.1 yang mengizinkan dua aplikasi berjalan pada satu mesin komputer dan berkomunikasi satu sama lain.
Aplikasi Server

Untuk membuat aplikasi socket yang sederhana, tidak diperlukan langkah-langkah yang rumit. Kita akan mencoba membuat dua buah aplikasi, yang pertama adalah aplikasi server yang akan menerima data, sedangkan aplikasi kedua adalah aplikasi client yang mengirimkan data pada server. Baik aplikasi server dan aplikasi client mendefi nisikan port yang sama sebagai jalur komunikasi.

Contoh program dibuat dengan menggunakan Visual Basic 6. Konsep pemrograman yang serupa juga dapat Anda implementasikan pada bahasa pemrograman lain seperti Visual Basic.NET, Delphi, dan lain sebagainya.

Kita akan memulainya dengan aplikasi server, tugas aplikasi server cukup sederhana, yaitu hanya siap sedia menerima data yang masuk pada sebuah port. Control yang Anda perlukan adalah control winsock bernama Winsock1 dan sebuah textbox bernama Text1. Pada event Form_Load, tuliskan kode program di bawah
ini:
Datagram socket menggunakan IP untuk routing paket, tapi tidak menggunakan TCP tapi menggunakan “User Datagram Protocol atau “UDP”. Pada Datagram Socket tidak bisa menjaga koneksi secara terus-menerus, Data Socket hanya membangun paket, tentukan IP header berikut dengan informasi tujuan, dan kirim paket tanpa membuat koneksi seperti pada TCP. Biasanya Datagram Socket biasa digunakan pada aplikasi tftp (versi pertama dari FTP), dhcpd atau dhcp client, multiplayer games, streaming audio, video conferencing, dan lain-lain. Skrip arpret.c merupakan implementasi dari socket programming pada sistem operasi UNIX, BSD, dan keluarga Linux.
Sebuah arp(address resolution protocol) reply palsu (fake arp reply) kepada komputer target,dibuat menggunakan suatu script tertentu (arpret.c) dengan tujuan mengelabuhi arp cache pada komputer korban agar setiap paket yang masuk dan keluar ke komputer target bisa peneliti alihkan terlebih dahulu ke komputernya. Pada saat ini skrip yang digunakan untuk mengelabuhi korban hanya bisa di jalankan di sistem operasi unix, BSD, dan keluarga Linux.
Skrip tersebut menggunakan dua tipe “SOCK_STREAM” and “SOCK_DGRAM” tapi menggunakan tipe “SOCK_RAW”. SOCK_RAW dipilih karena peneliti bisa menentukan sendiri isi header paket seperti Ethernet, IP, TCP dan lain-lain. Lalu meng-injeksi paket dengan header yang sudah dimodifikasi lalu mengirimkannya ke tujuan selain itu SOCK_RAW mendukung packet filtering. PF_PACKET adalah software interface untuk mengirim atau menerima paket data pada lapisan 2 dari OSI, dan setiap paket yang sudah dimodifikasi headernya langsung dikirimkan. Skrip ini bekerja pada PF_PACKET interface untuk menciptakan raw sockets dan menggunakan protokol ETH_P_ALL untuk IP network. 

Mengenai kelanjutan Network Forensik bisa dilihat di link bawah ini:
Forensic Jaringan Oleh Whisnu Prasetyo

Selasa, 24 Mei 2011

Soft_Skill (DroidAtomix)

Gambaran Umum dan Cara bermain.
            Game DroidAtomix adalah sebuah aplikasi permainan yang mengasah cara berpikir pemain untuk mengatur strategi agar berbagai atom dapat menjadi satu dan membentuk sebuah molekul . Sebelum masuk ke game player akan dihadapkan pada penginputan data nama pemain, kemudian layar permainan akan terbuka dengan adanya unsure kimia yang ditaruh secara acak dan tugas kita adalah menyusun unsure itu menjadi suatu ikatan unsure/senyawa. Dan pada game ini level dimulai dari level 1 sampai 19.
.
Struktur Navigasi (Algoritma)

FlowChart

Tampilan Game
1.      Masuk ke game yang kita buat

Gambar 1.1 Tampilan awal game

Gambar 1.2 Tampilan menu awal game

Gambar 1.3 Tampilan level game
2.      Setelah masuk kedalam game kita dapat memainkan game yang kita buat. Dimana game ini mempunyai aturan yaitu manyatukan susunan dari unsur yang terpecah tersebut menjadi satu unsur/senyawa. Keadaan menang dari user adalah dapat menyatukan unsur tersebut.

Gambar 1.4 Pesan Win






Spesifikasi Software Hardware
General Network GSM 850 / 900 / 1800 / 1900
HSDPA 900 / 2100
Announced 2011, 1Q
Processor  600Hz
SAR Rating
Size Dimensions (mm) 110.4 x 60.8 x 12.1
Display Type TFT capacitive touchscreen, 256K colors
Size 240 x 320 pixels, 3.14 inches
Menu Touchscreen : TouchWiz v3.0 UI
Keys Navigation Touchscreen : Swype text input method
Video Format MP4/H.264/H.263 player
Recorder Yes, QVGA@15fps
Bluetooth Yes, v2.1 with A2DP
Software Java (J2ME)
WAP Not Supported
Platform OS Android
OS – 2.2 Froyo
Max. Resolution 2048×1536 pixels